PENDAKIAN GUNUNG SUMBING VIA GARUNG (JALUR LAMA)
EKSPEDISI 3H 2S 1M
3Hari 2Sumbing&Sindoro 1Merdeka
17-19 AGUSTUS 2016
PART I
EKSPEDISI SEVEN SUMMIT PULAU JAWA : BAGIAN II
Gunung Sumbing terletak di Jawa Tengah, Indonesia. (Ketinggian puncak 3.371 mdpl), gunung Sumbing merupakan gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet. Gunung ini secara administratif terletak di tiga wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo. Bersama dengan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing membentuk bentang alam gunung kembar, seperti Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, apabila dilihat dari arah Temanggung.
Seperti biasanya, pendakian ku selalu terlibat drama yang tidak ku minta. 10 Agustus, tepat 1 tahun ku bekerja di ElangPerdana. Tepat juga keluarnya jatah cuti, yakni baru dapet 3 hari saja (hitungannya dari Agustus - Desember 2015). Berencana ku pakai 1 cuti, di tanggal 17 nanti. Timingnya sangat ngepas, baru dapet cuti dan seminggu kemudian langsung dieksekusi XD
Ku mendaki masih bersama Iki (Rizqi Fadillah), partner duet pendakian Salak 1 Juli lalu. Chemistry memang sudah terbentuk dan ditempa, sekarang waktunya kita melangkah lebih jauh lagi haha.
RABU 17 AGUSTUS 2016
Sore kemarin, kita berdua berangkat dari Baranang Siang pukul 17. Menggunakan bus Sinar Jaya Eksekutif, relasi Bogor - Wonosobo seharga 125rb. Bus hanya terisi 1/2nya saja, membuat istirahat kita leluasa. Kita duduk di belakang, di bangku 3 yang diisi 1 orang. Menjelang malam, kita rebahan. Memanjakan punggung, sebelum ditempa mendaki 2 gunung 3000+ dalam 3hari.
Sore kemarin, kita berdua berangkat dari Baranang Siang pukul 17. Menggunakan bus Sinar Jaya Eksekutif, relasi Bogor - Wonosobo seharga 125rb. Bus hanya terisi 1/2nya saja, membuat istirahat kita leluasa. Kita duduk di belakang, di bangku 3 yang diisi 1 orang. Menjelang malam, kita rebahan. Memanjakan punggung, sebelum ditempa mendaki 2 gunung 3000+ dalam 3hari.
Dirgahayu ke 71 Negeriku, aku percaya kau akan tetap indah. Dan tepat dihari ulangtahunmu, kita berencana berekspedisi. Pukul 4 pagi, kami tiba di terminal Mendolo, Wonosobo. Setengah sadar, kita bergegas menurunkan ransel. Langsung menuju bus 3/4 arah Temanggung/Magelang, dan duduk bersama mbah-mbah wanita perkasa yang sepagi ini sudah berangkat tuk meladang. Angin subuh membekukan tubuh, bus melaju kencang dengan ongkos 15rb. Menjelang pukul 5 pagi, kami tiba di Garung, Kalikajar, Kabupaten Wonosobo.
Rasanya ku tak percaya dengan apa yang aku lihat. Iya sinar-sinar headlamp terlihat mengular mengantri, mendaki puncak gunung Sumbing & Sindoro. Subuh ini cerah, dan barisan pendaki yang 'summit attack' nampak sangat jelas. Ku berjalan kearah basecamp, dan tiba 10 menit kemudian. Parkiran sangat penuh, dan saat ku tanya ranger yang berjaga, total 600 pendaki di Sumbing via Garung pagi ini. Kita bergegas subuhan, sembari menggigil terkena dinginnya air di subuh ini.
Basecamp Garung, desa Butuh, kecamatan Kalikajar, Wonosobo sudah berketinggian 1450mdpl. Puncak Gunung Sumbing berketinggian 3371, yakni selisih 1921 meter yang harus kita daki tuk mencapai puncaknya. Sarapan kita hanya nasi goreng sederhana seharga 10rb, namun view Sindoro nya yang mahal. Mengurus perizinan seharga 10rb, dan 5rb untuk fotocopyan peta, keterangan pos, dan trashbag nya. Yuk start, cuaca subuh yang cerah mendadak berubah kabut pagi ini.
Nasgor dengan view mahal
Memutuskan naik ojek fenomenal, seharga 25rb. Iya fenomenal, karena cara naiknya tidak biasa. Yakni penumpang didepan, dibelakang yakni yang bawa motor dan membawa ransel kita. Lewat jalan aspal sih masih santuy, nah saat lewat makadam sangat PR. Getarannya seakan membuat biji ingin pecah, dan embun di bebatuan membuat slip ban. Kanan kiri yakni ladang penduduk, didominasi sayur dan tembakau. Oh ya naik ojek itu kita bisa berhemat jarak 3KMan, juga menghemat waktu 2-3jam. Tiba di Pos 1 seakan klimaks, dan lega tentunya.
Pos 1 Malim KM3 pukul 06.50 pagi, ngebreak sesaat dan start tepat pukul 7. Jalur langsung menanjak dengan kanan kiri masih cemara, dan kabut sudah turun sepagi ini. Ransel terasa sangat berat, karena ku salah membawa air 5 1/2liter dicarrier. Diakhir melalui tanjakan yang bernama 'Pencit Engkrak', barulah kita tiba di Pos 2.
Pos 2 Genus KM4 pukul 07.45 pagi. Lurusin kaki sejenak, yuk lanjut. Kita memasuki fase terberat pendakian Sumbing, yakni Engkol-engkolan. Mendaki bukit yang membuat cukup putus asa, bukit gundul yang tanpa pegangan. Kita bersyukur mendaki Engkol-engkolan dengan keadaan berkabut. Karena bila kemarau panjang akan berdebu, dan kalau penghujan akan licin tak karuan.
Kilometer 4 : Pos II Genus
Engkol terus jon
Pos 3 Seduplak Roto KM5 pukul 08.40 pagi. Disini, vegetasi mulai terbuka. Kabut tebal, tanah lembab, dan ilalang menjadi jalur yang kita lalui. Sesekali mulai terlihat pendaki yang baru turun sepagi ini, dan sedikit kecewa karena cuaca yang berkabut katanya.
Loveyou
Pos 4 Pestan (Pasar Setan) 2437mdpl pukul 09.20 pagi, wah masa iya kita sampai tempat camp sepagi ini? Tanah miring, terbuka, sangat rentan bila terkena badai. Ngebreak dulu lah, sambil mempertimbangkan. Sumbing 3371 dengan Pestan 2437, masih selisih 900 meter vertikal lagi cuy, jauh. Yuk lanjut, meski kami gambling soal menemukan tempat camp.
Pasar setan (Pestan)
Sumbing via Garung ini jalurnya full punggungan, jadi nampak kanan kiri juga punggungan-punggungan lainnya. Lebih banyak menunggu pendaki yang turun, baru kita bisa naik. Kita mendaki dengan kombinasi tanah dan bebatuan yang terjal, menuju Pasar Watu.
Pukul 10.40 kita tiba di Pos 5 Pasar Watu. Banyak tanya perihal area camp di Watu Kotak ke pendaki yang baru turun, dan penuh katanya. Ramai, dan areanya tak luas, jua jaraknya masih lumayan jauh. Kita berinisiatif tuk trekking sambil cari-cari lahan camp, yang akhirnya berhasil kita dapatkan. Tak sengaja, karena ku menemukan jejak yang menanjak (bukan jalur). Ku naiki, eh dapet lahan yang ngepas untuk tenda ukuran 2P. Areanya berada tepat dibawah lereng batu yang sangat besar, juga terhalang oleh angin. Kitapun menghentikan pendakian, dan bergegas ngecamp pukul 11.10 siang.
Tenda sudah berdiri, dan waktu luang yang teramat banyak. Barang sudah rapi, tinggal nyantainya saja hihi. Kita menikmati view di undakan, lalu lalang pendaki yang turun. Masak makan siang, lalu kadang rebahan. Kadang nampak Sindoro yang malu-malu, juga view sabana-sabana dengan punggung-punggung mengular indah. Hingga sore datang menjemput, dan pukul 19 kita sudah terlelap lagi.
Milkywayku
View dari undakan
KAMIS 18 AGUSTUS 2016
01.30 pagi kita berdua sudah bangun. Bergegas masak sarapan, dan lipat sleepingbag dan packing seadanya. Setelah siap, kita memulai perjalanan summit attack pukul 3 pagi. Ciri khas kemarau tuh ya seperti ini, bila cerah, langit berjuta bintang nampak dekat dan sangat indah. Nampak Sindoro dibelakang kita, juga gemerlap lampu Wonosobo dan Temanggung. Baru berjalan beberapa menit, kita sudah tiba di Pos 6 Watu Kotak.
01.30 pagi kita berdua sudah bangun. Bergegas masak sarapan, dan lipat sleepingbag dan packing seadanya. Setelah siap, kita memulai perjalanan summit attack pukul 3 pagi. Ciri khas kemarau tuh ya seperti ini, bila cerah, langit berjuta bintang nampak dekat dan sangat indah. Nampak Sindoro dibelakang kita, juga gemerlap lampu Wonosobo dan Temanggung. Baru berjalan beberapa menit, kita sudah tiba di Pos 6 Watu Kotak.
Watu Kotak 2736mdpl pukul 03.10 pagi, yang sepi dan tak ada yang ngecamp. Diberi nama Watu Kotak karena memang ada Batu yang super besar, berukuran +- 5m tinggi, dan 10m memanjang. Dan baru kusadari, ternyata kita ngecamp di celah ujung Watu Kotak hahaha. Tak ada bonus, kita benar-benar mendaki. Tanjakan terjal terus keatas, hingga cepat menambah elevasi.
Pos 7 Tanah Putih pukul 4 pagi, mungkin berwarna putih karena sisa-sisa letusan Sumbing dimasa lalu.
Tak terasa, kita sudah tiba di puncak Buntu gunung Sumbing pukul 04.15 pagi. Kisah mendaki Slamet yang kepagian, pun kembali terulang. Jelas, hanya ada kita berdua hahaha. Sepagi ini, setinggi ini. Di puncak gunung tertinggi ketiga di pulau Jawa, dan tertinggi kedua di Jawa Tengah dibawah Mbah Slamet. Kita berdian sejenak, malah menurunkan suhu tubuh rasanya. Ambil beberapa foto, tapi masih gelap juga. Yuk bergerak, kita memilih melipir kearah puncakan yang lebih tinggi. Dengan dikiri jurang kearah kawah, kita merambat perlahan dan penuh kehati-hatian.
Pagi amat jang
Hingga kita tiba di Puncak Kawah gunung Sumbing, dan ada makam / petilasan juga disini. Garis oranye mulai nampak dari timur sana, diikuti terlihatnya Ungaran, Andong, Telomoyo, Merapi, Merbabu, bahkan Lawu. Kearah puncak Rajawali yang tertinggi, terlalu ekstrim bila dari sini. Kita harus turun sedikit dan menjahit punggungan lagi, terlalu PR bagi kami. Tadinya juga memasukkan opsi turun ke Kawah, namun dibatalkan mengingat siang ini juga kita harus mendaki Sindoro. Yuk kembali saja ke puncak Buntu, kita berduduk manja diatas batu yang mirip kepala singa ini.
Pukul 6 pagi, kita sudah kembali. Puas berfoto, karena hanya ada kita berdua sahaja. Menatap kepada Sindoro, dan Jalan Raya dibawah sana.
Garis orens di cakrawala
Kawah Sumbing
Segoro Banjaran
Jalur puncak kawah - puncak buntu, lumayan
Golden sunrise
Rasanya ku tak menyangka. Kemarin subuh kita di jalan raya sana, dan siang sudah tiba di batu besar itu. Saat ini kita sudah berada di puncak, dan sore nanti harus sudah berada di badan gunung Sindoro. Keesokan pagi sudah di puncak gunung di sebrang sana, di 3153mdpl. Hingga lusa siangnya harus sudah tiba di Bogor, dan lanjut bekerja seperti biasa. Ah sulit bila membayangkan, dan kita harus bertanggung jawab atas pilihan yang kita buat.
Puncak Rajawali yang tertinggi, dan puncak Kawah disebelahnya. Foto diambil dari Puncak Buntu
🤘
Halo Putsop
Itu, tujuan kita selanjutnya
Pukul 06.40 kita sudah turun ke tempat camp, padahal belum ada yang summit lagi selain kita XD Jalur turun yang berbatu, membuat dengkul lemas ternyata huhu. Bertemu pendaki yang baru summit, dengan mimik wajah terheran-heran karena kita yang sudah turun lagi. Menuju tempat camp, jalur terlihat jelas. Hingga tiba di Watu Kotak pukul 07.15. Dan tiba di celah batu 10menit kemudian, hanya 45menit perjalanan turun ternyata.
Watu Kotak
Gerak cepat dan bagi tugas, Iki packing dan ku masak, begitupun sebaliknya nanti. Setelah semuanya selesai, dan jangan lupa Opsih. Pukul 08.50 pun kami sudah memulai perjalanan turun, 5menit kemudian sudah tiba di Pasar Watu.
Menuruni punggung, dengan kanan kiri view punggungan lainnya. Pestan nampak cukup jauh dibawah sana, dan jalur bebatuan ini terasa begitu menyebalkan. Hingga kita tiba di Pestan, pukul 09.20 pagi.
Kuburan band
Lemes wa haji
Pos 3 Seduplak Roto pukul 09.40 pagi. Ohya tak banyak tenda baik di Pestan maupun disini, karena momen-momen 17an sudah lewat sepertinya. Engkol-engkolan cukup baik kami lalui, karena tak ada adegan tunggu menunggu maupun antre. Sisanya menurun wajar, dan kitapun menaikkan ritme.
Pos 2 Genus pukul 10.10, terasa begitu cepat karena jarang beristirahat. Suara deru motor, menandakan sebentar lagi kami tiba di Pos 1. Dan tepat pukul 10.30 pagi kita sudah tiba di Pos 1 Malim, langsung memesan ojek menuju Basecamp Garung. Metodenya agak beda, yakni ransel dan abangnya didepan, dan penumpangnya dibelakang.
Namun ku tetap salut untuk pendaki yang tak menggunakan ojek dari BC - Pos 1, fisiknya pasti prima, banyak waktu luang dan benar-benar mendaki.
🤘 deui wae
Kami berdua finish di basecamp Garung pukul 10.50, terhitung hanya 2 jam turun dari area Pasar Watu - Basecamp. Lapor ke pendataan, dan beli beberapa oleh-oleh. Bertanya soal tarif ojek dan jarak jalan kaki menuju BC Kledung Sindoro, kamipun memutuskan jalan kaki sahaja. Pukul 11 siang, kitapun meneruskan langkah tuk mendaki gunung Sindoro via Kledung.
BERSAMBUNG ~
CATATAN WAKTU:
17/8/16
17/8/16
04.00 Terminal Mendolo, Sinar Jaya Eksekutif dari Baranagsiang, 125rb
05.00 Garung, bus 3/4 15rb
05.15 Basecamp Garung 1450, Butuh, Kalikajar
06.40 Start ojek dari Basecamp, 25rb
06.50 Pos 1 Malim KM 3
07.45 Pos 2 Genus KM 4
08.40 Pos 3 Seduplak Roto KM 5
09.20 Pos 4 Pestan (Pasar Setan) 2437
10.40 Pos 5 Pasar Watu
11.10 Camp
18/8/16
03.00 Summit attack
03.10 Pos 6 Watu Kotak
04.00 Pos 7 Tanah Putih
04.15 Puncak Buntu
05.00 Puncak Kawah
06.00 Kembali ke Puncak Buntu
06.40 Turun
07.15 Pos 6 Watu Kotak
07.30 Tempat camp
08.50 Turun
08.55 Pos 5 Pasar Watu
09.20 Pos 4 Pestan
09.40 Pos 3 Seduplak Roto
10.10 Pos 2 Genus
10.30 Pos 1 Malil
10.40 Basecamp Garung
11.00 Start Basecamp Kledung Gunung Sindoro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar