PENDAKIAN GUNUNG SINDORO 3153 MDPL VIA KLEDUNG
EKSPEDISI 3H 2S 1M
3Hari 2Sumbing&Sindoro 1Merdeka
17-19 AGUSTUS 2016
PART II
Cerita ini lanjutan dari kisah sebelumnya :https://novialanis.blogspot.com/2020/04/pendakian-gunung-sumbing-via-garung.html?m=1
Cerita ini lanjutan dari kisah sebelumnya :https://novialanis.blogspot.com/2020/04/pendakian-gunung-sumbing-via-garung.html?m=1
Sindoro, difoto dari Sumbing, dokumentasi pribadi
Gunung Sindoro merupakan nama lain dari Sindara atau Sundoro, memiliki ketinggian 3153 mdpl, terletak di antara kabupaten Wonosobo dan kabupaten Temanggung – Jawa Tengah. Letaknya bersebelahan dengan saudara kembarnya yaitu Gunung Sumbing.
Tugu perbatasan Wonosobo - Temanggung
KAMIS 18 AGUSTUS 2016
Pukul 11 siang, selepas dari Sumbing. Kami sedang berjalan dari basecamp Garung ke basecamp Kledung, yang ternyata sudah berbeda Kabupaten. Karena Kledung berlokasi di kecamatan Kledung, kabupaten Temanggung. Jarak antara kedua basecamp yakni hanya 2KM, dengan waktu tempuh +-30menit. Juga basecamp Kledung tepat berada disisi jalan raya, dan sudah berketinggian 1400mdpl.
Pukul 11 siang, selepas dari Sumbing. Kami sedang berjalan dari basecamp Garung ke basecamp Kledung, yang ternyata sudah berbeda Kabupaten. Karena Kledung berlokasi di kecamatan Kledung, kabupaten Temanggung. Jarak antara kedua basecamp yakni hanya 2KM, dengan waktu tempuh +-30menit. Juga basecamp Kledung tepat berada disisi jalan raya, dan sudah berketinggian 1400mdpl.
Setibanya di basecamp, kami disambut ramah. Bertanya-tanya perihal simaksi, dengan biaya 10rb/orang dan 5rb untuk fotocopyan peta per kelompok. Kerennya Sumbing dan Sindoro, pengelola basecampnya sudah menyediakan peta. Sangat efektif tuk menekan angka insiden keluar jalur atau tersesat, dan semoga bisa dicontoh oleh basecamp gunung-gunung lainnya. Lalu kita bergegas mandi, dan makan siang.
Dirasa siap, kami melanjutkan pendakian gunung Sindoro pukul 13.30 siang. Kami menggunakan jasa ojek seharga 15rb menuju Pos 1, dan makadamnya masih manusiawi dengan metode ojek normal. Pos 1 berjarak 2,5KM dari basecamp, syukurlah bisa memotong jarak lumayan. Meski sempat ditawari hingga pertengahan Pos 1 - Pos 2 seharga 25rb, namun kita menolaknya dengan halus.
Pos 1 1660mdpl pukul 13.45, pendakian yang sebenarnya pun dimulai. Tak muluk - muluk soal target hari ini, menyesuaikan sisa tenaga saja yang penting ngecamp sebelum gelap. Jalur awal tanah yang menanjak normal, ramah tuk dipijak. Sesekali melipir kanan, meski berkelak-kelok namun penanda jalur masih cukup jelas.
Pos 2 1980mdpl pukul 14.45. Jalur selanjutnya mulai menanjak, tuk menambah ketinggian signifikan. Menjelang pos 3, jalur berubah berbatu dan mulai memasuki punggungan. Kami berdua mulai keteteran fisiknya, lelah semakin terasa. Vegetasi mulai merenggang, kedepannya mulai terbuka.
Pos two
Pos 3 2340 pukul 15.45 sore, atau tepat 2jam pendakian. Kita sudah menggapai batas minimal trekking sore ini, ibaratkan safepoint. Beristirahat total, menikmati sepinya Pos 3 sore ini.
Tempatnya sangat luas, dan sore ini hanya berdiri <10Tenda. Ada bangunan semi permanen, yang ditinggali pa Kuat, warga yang berjualan gorengan, rokok, air mineral, dan menjaga tenda saat sedang summit. Kita melanjutkan pendakian, mendaki 1 undakan bukit lagi dengan sisa-sisa tenaga.
Tempatnya sangat luas, dan sore ini hanya berdiri <10Tenda. Ada bangunan semi permanen, yang ditinggali pa Kuat, warga yang berjualan gorengan, rokok, air mineral, dan menjaga tenda saat sedang summit. Kita melanjutkan pendakian, mendaki 1 undakan bukit lagi dengan sisa-sisa tenaga.
Koboi insaf
Pos tilu
Pos 3 terlihat dari Camp Sunrise
Pukul 16 sore, kami tiba di Camp Sunrise 2410mdpl, ketinggiannya tak jauh dari Pestan nya Sumbing ternyata. Lega, lega sekali rasanya. Hari yang lelah, sungguh melelahkan. Kami membuka tenda dengan terburu-buru, karena kabut yang menebal. Gerimis mulai turun, bagai alarm tuk kami mempercepat bongkar tenda. Hujan sedang langsung mengguyur, saat tenda sudah berdiri seutuhnya. Titik krusial berhasil kita lewati. Karena telat beberapa menit saja akan kerepotan, terlebih kita buka tenda ditempat yang benar-benar terbuka.
Angin bertiup kencang, hujan menerjang. Kami mengisi perut, makan sore sekalian makan malam. Tak ada kegiatan berarti, selain istirahat bagi kami. Menjelang maghrib, kita sudah sama-sama meringkuk didalam kantung tidur.
Pukul 21 ku sempat terbangun, dan keluar tenda. Membaur dengan pendaki yang ngecamp disini, yang +-hanya 5tenda saja. Menyalakan api unggun, dengan sisa-sisa ranting kering yang didapati mereka sedari siang. Cuaca sudah berganti, cerah malam ini. Padang bulan, berjuta bintang. Titik-titik kecil sinar di badan gunung Sumbing, dengan kabut tipis menutupi Jl.raya Ajibarang Secang. Ku tak berlama-lama diluar, karena angin masih bertiup kencang, dan jadwal padat dikeesokan harinya. Selamat tidur, Sindoro.
JUMAT 19 AGUSTUS 2016
Sering kebangun karena angin yang menggoyangkan tenda, dan memastikan patok terpasang kencang. Alarm berdering pukul 1 pagi, tubuh lelah namun mental tetap semangat. Setelah packing seadanya, kita sudah mendaki puncak Sindoro pukul 02.15 pagi. Keluar tenda dengan rasa dingin yang langsung menusuk, angin pun masih berhembus kencang. Cuaca benar-benar cerah, berjuta bintang dengan gunung - gunung berbaris dibelakang kita.
Sering kebangun karena angin yang menggoyangkan tenda, dan memastikan patok terpasang kencang. Alarm berdering pukul 1 pagi, tubuh lelah namun mental tetap semangat. Setelah packing seadanya, kita sudah mendaki puncak Sindoro pukul 02.15 pagi. Keluar tenda dengan rasa dingin yang langsung menusuk, angin pun masih berhembus kencang. Cuaca benar-benar cerah, berjuta bintang dengan gunung - gunung berbaris dibelakang kita.
Kita summit bareng 2 pendaki asal Surabaya, dan sedari awal sudah menanjak cukup tajam. Melewati hutan-hutan lamtoro, yang kering hampir tak berdaun. Gap elevasi yang cukup jauh antara Puncak - Camp Sunrise, membuat kita summit agak lama.
Pos 4 Watu Tatah 2860mdpl pukul 03.50 pagi, hampir 2 jam baru tiba di Pos 4 ini. Gundukan batu yang ditata sedemikian rupa, cukup besar dan kokoh. Istirahat sejenak, tak perlu terburu-buru karena kami rombongan pertama yang summit pagi ini. Lanjut jalan, dan lamtoro menjadi pelindung kita dari angin. Sesekali tercium bau belerang yang menyengat, tanda sebentar lagi tiba.
Melihat diujung atas bukit yang terbuka, saat tiba disana ternyata masih ada bukit lagi, njir. Summitnya jauh banget, mana sering PHP lagi. Hingga kami berempat akhirnya tiba di puncak Sindoro 3153mdpl pukul 05.15 pagi, total 3 jam pendakian dengan perbedaan elevasi 750an vertikal. Asap terus mengepul, nampak kawah yang sangat aktif.
Ku dan Iki pamit, tak menikmati sunrise seperti mereka. Kita punya agenda, tuk mengelilingi puncak Sindoro. Dimulai kearah kiri, searah jarum jam. Melihat samudera awan di barat, dengan Dieng Plateau, Prau, dan Slamet yang nampak anggun. Tiba di Segoro Wedi, tanah datar berpasir yang ada di tengah puncak Sindoro. Hingga kita terlihat bersebrangan, dengan puncak Sindoro Kledung disana. Namun sayangnya kita tak bisa memutari 360°, karena arah belerang yang mulai menutupi pandangan. Kita kembali ke Puncak Sindoro Kledung, tuk menikmati hangatnya mentari pagi.
Lapangan bola di Segoro Wedi
Dieng Plateau
Sebrang
Goldy
Golden Sunrise kembali kita dapatkan, dengan garis orens dengan awan-awan yang menjuntai indah. Jajaran gunung nampak sangat jelas, dari Sumbing, Merbabu, Merapi, Andong, Telomoyo, dan Ungaran.
Target bisa tercapai, 2 puncak gunung 3000+ dalam 2 hari. Alhamdulillah. Berjemur dan ambil beberapa foto, dengan mereka yang ramah-ramah. Pendaki weeday, memang selalu begitu. Tak ramai, namun ramah. Dari kalangan pengangguran, mahasiswa, para senior, hingga mereka-mereka yang sejati, membaur menjadi satu.
Target bisa tercapai, 2 puncak gunung 3000+ dalam 2 hari. Alhamdulillah. Berjemur dan ambil beberapa foto, dengan mereka yang ramah-ramah. Pendaki weeday, memang selalu begitu. Tak ramai, namun ramah. Dari kalangan pengangguran, mahasiswa, para senior, hingga mereka-mereka yang sejati, membaur menjadi satu.
Loph u
Doet maot
Weekday hikers in one frame
Kami berdua memutuskan turun duluan, pukul 7 pagi. Sekarang waktunya kita benar-benar menikmati perjalanan turun, dengan sabana-sabana Sindoro di kanan kiri yang sangat luas.
07.30 kami tiba di Pos 4 Watu Tatah, foto-foto disini bagus juga ternyata. Camp Sunrise nampak jauh dibawah sana, dan bahkan desa Garung - Butuh jua nampak jelas.
Ku pasrahkan diriku digenggamanmu
Camp Sunrise setelah di zoom
Akhirnya, kami tiba di camp Sunrise pukul 08.20 pagi. Seperti biasa, bagi tugas antara yang packing dan yang memasak. Setelah rapi dan sudah opsih, kami meninggalkan camp pukul 10 siang. Rela tuk melewatkan cuaca yang sedang cerah-cerahnya, demi jaminan bus pulang hahaha.
Melintasi Pos 3 dan langsung turun, di jalur bebatuan yang membuat otot paha cukup terasa. Dan saat memasuki trek tanah, kita menaikkan ritme tuk lebih cepat. Menjadi tim yang pertama turun siang ini, satset terus lah pokoknya hihi.
Pos 2 pukul 10.45, terus lanjut. Pun alasan kita terburu-buru, karena mengejar ketersediaan ojek. Karena hari ini hari Jumat, yang ditakutkan yakni ojek warga keburu solat Jumat semua.
Hingga pukul 11 siang, dipertengahan Pos 2 dan Pos 1 kita sudah bertemu ojek. Ojeknya jemput bola cuy hahaha, dan kita langsung naik menuju basecamp dengan ongkos 20rb. Memasuki fase akhir pendakian, menatap Sumbing dan Sindoro untuk yang terakhir kalinya.
Finish di basecamp Kledung, pukul 11.40 siang. Kita mandi secara bergantian, lalu cari makan siang. Meluruskan kaki, yang pegal-pegalnya mulai terasa. Kita memesan kolbun kearah Mendolo, Wonosobo. Dengan 20rb/orang x 5 penumpang, 3 lagi pendaki asal Jakarta. Mobil pun berangkat, pukul 13.20 siang.
Dimasa lalu, ku sesali selalu. Akrab dengan mereka, namun sering lupa meminta kontaknya
Di Terminal Mendolo, kita bergegas mencari bus angkutan menuju Bogor. Kita berpisah disini oleh pendaki Jakarta, dipisahkan oleh keberangkatan bus masing-masing. Dapet Sinar Jaya seharga 115rb arah Bogor, dan bus perlahan meninggalkan Wonosobo pukul 16.45.
CATATAN WAKTU
18/8/16
11.00 Basecamp Garung, Sumbing, Wonosobo
11.30 Basecamp Kledung, Sindoro, Temanggung 1400mdpl
13.30 Start BC Ojek 15rb
13.45 Pos 1 1660
14.45 Pos 2 1980
15.45 Pos 3 2340
16.00 Camp Sunrise 2410
19/8/16
01.00 Bangun
02.15 Summit attack
03.50 Pos 4 Watu Tatah 2860
05.15 Puncak Sindoro 3153
07.00 Turun
07.30 Pos 4
08.20 Camp Sunrise
10.00 Turun
10.45 Pos 2
11.00 Pertengahan Pos 2 - Pos 1, Ojek hingga BC Kledung 20rb
11.40 BC Kledung
13.20 Meninggalkan BC Kledung
16.45 Mendolo Wonosobo - Bogor Baranangsiang Sinarjaya 115rb
CATATAN WAKTU
18/8/16
11.00 Basecamp Garung, Sumbing, Wonosobo
11.30 Basecamp Kledung, Sindoro, Temanggung 1400mdpl
13.30 Start BC Ojek 15rb
13.45 Pos 1 1660
14.45 Pos 2 1980
15.45 Pos 3 2340
16.00 Camp Sunrise 2410
19/8/16
01.00 Bangun
02.15 Summit attack
03.50 Pos 4 Watu Tatah 2860
05.15 Puncak Sindoro 3153
07.00 Turun
07.30 Pos 4
08.20 Camp Sunrise
10.00 Turun
10.45 Pos 2
11.00 Pertengahan Pos 2 - Pos 1, Ojek hingga BC Kledung 20rb
11.40 BC Kledung
13.20 Meninggalkan BC Kledung
16.45 Mendolo Wonosobo - Bogor Baranangsiang Sinarjaya 115rb
SAYONARA
SELESAI~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar