PENDAKIAN GUNUNG CIKURAY VIA PEMANCAR
SAVE OUR CIKURAY
8-10 MEI 2015
Pendakian Dari Sudut Pandang Panitia Opentrip
Diselenggarakan oleh lagi-lagi organisasi kami, yang anggotanya itu-itu saja, yakni SARGIATA. Sebelumnya kami telah melewati fase rapat, survey initu, dan persiapan yang cukup matang. Namun tetap saja tergolong nekat, karena kami masih remaja dan 'masih hijau' di dunia mountaineering. Melibatkan 43 peserta, dan hanya mengandalkan 11 panitia aktif. Sponsornya yakni PKPU, AKASAKA, DAN TRASHBAG COMMUNITY, dan support dari Pendaki Bogor.
Jumat 8 Mei 2015
4/11 Panitia sudah berangkat duluan ke Garut, tuk mengamankan lapangan. Hari H tiba tak terasa, saking sibuknya. Mepo pertama yakni di basecamp biasa, jalan Riau Baranangsiang. Mengurusi beberapa peserta yang dari Bogor, dan kita baru berangkat menuju Mepo II Kp Rambutan pukul 13. Setelah berkumpul dengan belasan peserta asal Jabodetabek, lalu kita menumpaki bus Karunia Bakti. Menuju Garut, pukul 16 sore.
4/11 Panitia sudah berangkat duluan ke Garut, tuk mengamankan lapangan. Hari H tiba tak terasa, saking sibuknya. Mepo pertama yakni di basecamp biasa, jalan Riau Baranangsiang. Mengurusi beberapa peserta yang dari Bogor, dan kita baru berangkat menuju Mepo II Kp Rambutan pukul 13. Setelah berkumpul dengan belasan peserta asal Jabodetabek, lalu kita menumpaki bus Karunia Bakti. Menuju Garut, pukul 16 sore.
Mepo III di SPBU Tanjung, pukul 21.30. Ya meponya disini dan tujuan kita gunung Cikuray, bukan gunung Guntur. Bertemu dengan beberapa pendaki asal Bandung, sambil menunggu transportasi ke Pemancar. Transport sudah diurus oleh panitia yang berangkat duluan, ongkosnya masih 40rb kala itu. Kolbun baru berangkat pukul 23, menembus kota dan kaki gunung Cikuray.
Sabtu 9 Mei 2015
Dini hari kita tiba di Pemancar 1500mdpl, disisi barat laut gunung Cikuray. Beberapa peserta sudah buka tenda untuk tidur, beberapa lagi tidur di warung. Namun panitia disibukkan dengan kedatangan rombongan SMAPALA 19 orang yang motoran dari Cirebon, dan minta dijemput di Dayeuh Manggung. Curcol sedikit, karena diriku sebagai Bendahara dan CP maka dibawa lah HP ku tuk komunikasi oleh tim yang jemput. Dan hilang diperjalanan kembali kearah Pemancar, karena posisi HP di kantong dan terguncang-guncang di jalan makadam dan jatuh. Bukan sayang HP nya karena Nokia jadul, namun sedang dalam proses menunggu panggilan kerja huhuhu.
Dini hari kita tiba di Pemancar 1500mdpl, disisi barat laut gunung Cikuray. Beberapa peserta sudah buka tenda untuk tidur, beberapa lagi tidur di warung. Namun panitia disibukkan dengan kedatangan rombongan SMAPALA 19 orang yang motoran dari Cirebon, dan minta dijemput di Dayeuh Manggung. Curcol sedikit, karena diriku sebagai Bendahara dan CP maka dibawa lah HP ku tuk komunikasi oleh tim yang jemput. Dan hilang diperjalanan kembali kearah Pemancar, karena posisi HP di kantong dan terguncang-guncang di jalan makadam dan jatuh. Bukan sayang HP nya karena Nokia jadul, namun sedang dalam proses menunggu panggilan kerja huhuhu.
Pagi hari tiba dengan cepat, 3 panitia sudah berangkat sedari subuh tuk nge advance buka tenda di Pos6. Semangat pagi! Kita selfie ria didepan banner SOC, dengan background kebun teh luas nan hijau. Dibagi beberapa kloter, dan ku kebagian di kloter akhir yang berangkat tepat pukul 8 pagi. Ohya isi air yang banyak disini, karena kedepannya tidak ada sumber air lagi.
Melewati perkebunan teh diawal, menikmati awal hari yang cerah. Langsung disuguhkan dengan beberapa tanjakan yakni tanjakan Cihuy, Ambing, Wakwaw, dan Sakti. Bahkan belum pintu rimba pun, sudah 4 tanjakan kita lahap. Hutan Cikuray hampir mirip gunung Salak Cimelati, yang didominasi tanjakan dengan akar-akar telanjang.
10.45 kita sudah tiba di Pos 2 1950mdpl, berupa sepetak tanah kecil yang hanya cukup untuk 1 tenda. Pos 2 menuju Pos 3 adalah jarak terjauh, dan sepanjang perjalanan pun terlihat sampah cukup banyak. Ya kita mengadakan acara ini, karena kala itu Cikuray konon katanya masuk nominasi gunung terkotor seJawa Barat. Setelah melewati tanjakan 'Sanghiang Taraje', kita tiba di Pos 3 2200 mdpl pukul 11.50.
Pos 3 cukup luas, bisa beberapa tenda dan beberapa rombongan memutuskan makan siang disini. Kedepannya terus menanjak, mendaki badan gunung. Ada sedikit trouble di Puput, yang kakinya agak terasa sakit dan minta dipijat. Sedikit membuat waktu lebih lama, namun tak apa. Pos 4 2300mdpl pukul 12.45, dan mencapai Pos 5 2410mdpl di 15 menit kemudian. Ayo semangat!!! Bentar lagi kita tiba di tempat camp.
Akhirnya pukul 13.30 kita tiba di Pos 6 2500mdpl atau puncak bayangannya gunung Cikuray. Karena Pos 6 tepat berada di puncak punggungan, dan tersisa 1 punggungan terakhir menuju puncak. Tenda panitia dan peserta sudah berjejer rapi, sedang pada sibuk memasak bahkan sudah ada yang tidur lagi hahaha. Hujan perlahan turun, beruntung kita tiba diwaktu yang tepat. Bercanda ria, sambil menunggu masakan matang. Setelah makan sore, beberapa tidur sesaat dan baru bangun menjelang maghrib. Kegiatan ya hanya ngobrol - ngobrol, dan evaluasi hasil pendakian di hari pertama ini.
Minggu 10 Mei 2015
03.30 alarm berdering cukup keras, dan membangunkan kami satu persatu. Bergegas membuat minuman hangat, cuaca berkabut menyelimuti dini hari ini. Membangunkan peserta, hayu 'summit attack' bareng hayu. Sedikit ada miss communication, yakni ada kabar beberap peserta yang memutuskan summit duluan. Syukurnya kita dibantu a Iki dari PB Kota, yang bergegas menyusul peserta. Dan bersama kita mendaki puncak pukul 05.40, diawali trek yang semakin menanjak memasuki leher gunung. 06.40 di Pos 7 dan tepat pukul 7 kita bersamaan tiba di puncak Gunung Cikuray 2821 mdpl.
03.30 alarm berdering cukup keras, dan membangunkan kami satu persatu. Bergegas membuat minuman hangat, cuaca berkabut menyelimuti dini hari ini. Membangunkan peserta, hayu 'summit attack' bareng hayu. Sedikit ada miss communication, yakni ada kabar beberap peserta yang memutuskan summit duluan. Syukurnya kita dibantu a Iki dari PB Kota, yang bergegas menyusul peserta. Dan bersama kita mendaki puncak pukul 05.40, diawali trek yang semakin menanjak memasuki leher gunung. 06.40 di Pos 7 dan tepat pukul 7 kita bersamaan tiba di puncak Gunung Cikuray 2821 mdpl.
Cuaca sangat cerah, bersih seluas mata memandang. Ciremai di timur sana, Guntur yang seolah dekat, dan Papandayan yang terbelah. Katanya sih ketinggian Cikuray itu 2818, namun kalau kita naik ke atap bangunannya barulah afdol 2821mdpl. Tapi tetap kita harus menjunjung tinggi attitude, dan harus bisa memposisikan diri karena kita itu panitia. Kondisi ramai sekali, weekend ditambah opentrip kita ya makin padat sahaja. Foto-foto juga minim lapak, lagipula kita sibuk mengawasi peserta. Kita berkeliling, kita ceremony kecil-kecilan dulu yuk.
Ceremony diawali pembukaan oleh Hasan, sebagai ketua pelaksanaa. Dilanjut penyerahan Trashbag berlogo TC oleh kang Bonteng ke beberapa perwakilan, beliau ketua TC kala itu. Simbolis penyerahan ke a Iki pengurus Pendaki Bogor korwil Kota, Shogo Matsuda sebagai perwakilan dari Jepang, Rizki dari PGI JaBar, dan SMAPALA. Berlanjut ke tanda tangan di spanduk 'Gunung Bukan Tempat Sampah', di banner berukuran 3x1. Berfoto bersama dengan banner AKASAKA, Trashbag Community, Pendaki Bogor, dan Sargiata, ditambah panitia yang kompak memakai seragam PKPU menjadi dokumentasi yang tak terlupakan.
Setelahnya kita melakukan opsih sekitar area puncak, dan sayangnya tak sempat mengecat bangunannya karena keterbatasan waktu.
08.30 kita memulai perjalanan turun, dan tiba di camp Pos 6 pukil 09.10. Membagi 3 tugas, yakni yang masak, packing, dan opsih. Kita makan dengan lahap, karena perjalanan turun membutuhkan energi ekstra juga. Hasil opsih pun cukup banyak, karena sebagian trashbag sudah terisi penuh disini. Sekiranya semua sudah rapi, beberapa panitia termasuk saya turun duluan pukul 11.45.
Perjalanan turun gunung cukup cepat, dan catatan waktu tak begitu tepat karena HP ku satu-satunya si Nokia jadul hilang dini hari kemarin. Tak ingat posnya, karena tak ada tanda spesifik seperti plang ataupun bangunan. Tau-tau kita keluar pintu rimba aja, dan tiba di pos Pemancar pukul 14. Sempat sedikit ada trouble, yakni 3 peserta yang terakhir turun kerepotan karena trashbagnya sobek dan sampahnya kembali berserakan. Namun syukurnya bisa dicover oleh tim penyapu.
Panitia bergegas naik lagi, dan menunggu di pertengahan Pemancar-Pintu rimba kalau-kalau ada peserta yang sudah tidak kuat. Tugas memback up pun lancar, karena peserta penuh tanggung jawab membawa diri, alat, dan sampahnya sendiri. Hingga semuanya sudah turun, pukul 16. Kegiatan SAVE OUR CIKURAY ini pun berhasil membawa turun 40 trashbag dari gunung Cikuray, semoga kontribusi kita bisa membersihkan sebagian sampah di gunung kala itu. Lestari alamku!
Panitia bergegas naik lagi, dan menunggu di pertengahan Pemancar-Pintu rimba kalau-kalau ada peserta yang sudah tidak kuat. Tugas memback up pun lancar, karena peserta penuh tanggung jawab membawa diri, alat, dan sampahnya sendiri. Hingga semuanya sudah turun, pukul 16. Kegiatan SAVE OUR CIKURAY ini pun berhasil membawa turun 40 trashbag dari gunung Cikuray, semoga kontribusi kita bisa membersihkan sebagian sampah di gunung kala itu. Lestari alamku!
Sayangnya beberapa peserta yang turun duluan, memutuskan langsung pulang. Karena menunggu peserta lain yang kelamaan, dan mengejar waktu Senin esok. Acara doorprize pun terus berlanjut di Pemancar, dan total 7 sendal dari sponsor kita AKASAKA diberikan dengan cara dikocok. Resmi bubaran disini, dan rasanya lega sekali. Memang beban sebenarnya sudab lepas sedari pukul 14 saat kita tiba di Pemancar, namun beban tanggungjawab baru lepas seutuhnya sekarang.
Tim SMAPALA langsung pamit karena motoran dan paling jauh, dan tim Jabodetabek-Bandung masih menunggu transportasi yang sedang diurus.
Dan kita memulai perjalanan turun pukul 17.30, yakni perpisahan karena panitia mau melanjutkan kearah rumah nenek Dery dulu dan menginap semalam disana di daerah Pasir Limus.
Kami dari pihak panitia, memohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada kesalahan kata, manajemen, dan tingkah laku yang kurang berkenan. Karena kita masih sama-sama belajar, mencintai gunung dan alam semesta.
Tim SMAPALA langsung pamit karena motoran dan paling jauh, dan tim Jabodetabek-Bandung masih menunggu transportasi yang sedang diurus.
Sayonara sayonara sampi berjumpa pula...
Kami dari pihak panitia, memohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada kesalahan kata, manajemen, dan tingkah laku yang kurang berkenan. Karena kita masih sama-sama belajar, mencintai gunung dan alam semesta.
Pelajaran yang bisa kami ambil, yakni terlalu besar resiko mengadakan opentrip bila kita tidak siap, terlebih sebagian besar dari panitia masih pemula. Beruntungnya niat baik kita opsih di gunung Cikuray, seakan diberi kelancaran dan diberi kemudahan. Keuntungannya pun tak besar, karena kita memang tak mengejar itu.
Salam dari kami, SARGIATA Sahabat Rimba Penggiat Alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar